Pendidikan Kewarganegaraan - Hasil Musyawarah harus diterima dan dilaksanakan dengan tanggungjawab
Apakah
maksud dari kalimat diatas? Sebelum kita mengetahui maksudnya, tentu kita harus
mengetahui apakan maksud dari musyawarah itu sendiri
1. Pengertian
musyawarah
Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia musyawarah adalah pembahasan bersama dengan maksud mencapai
keputusan atas penyelesaian masalah.
Musyawarah berasal
darikata "syawara" ( bahasa Arab ) yang berarti
berunding, urun rembug, mengatakan atau menyampaikan sesuatu. Musyawarah
berarti suatu proses membicarakan suatu persoalan, dengan maksud mencapai kesepakatan
bersama. Kesepakatan yang telah disetujui semua peserta dalam musyawarah di
sebut mufakat.
2. Bagaimana
pelaksanaan musyawarah
Dalam musyawarah kadang
dijumpai anggota musyawarah yang setuju dan ada juga yang tidak setuju. Dalam
musyawarah diharapkan terjadi kesepakatan. Untuk itu, dalam sebuah musyawarah,
peserta rapat harus pandai-pandai mengemukakan pendapatnya kepada peserta
musyawarah supaya kesepakatan itu bisa disetujui,
Musyawarah mufakat adalah
berunding untuk menghasilkan keputusan yang disetujui bersama. Perbedaan
pendapat dalam musyawarah adalah hal yang lumrah. Oleh karena itu perlu
dikembangkan sikap menghormati pendapat atau keputusan orang lain.
Ciri-ciri musyawarah untuk
mufakat antara lain:
a. Sesuai dengan kepentingan bersama.
b. Pembicaraan harus dapat diterima dengan akal
sehat sesuai hati nurani.
c. Usul atau pendapat yang disampaikan mudah dipahami
dan tidak memberatkan.
d. Dalam
proses musyawarah pertimbangan moral lebih diutamakan dan bersumber
dari hati nurani yang luhur dan sebagainya.
dari hati nurani yang luhur dan sebagainya.
Dalam pelaksanaan musyawarah
untuk mencapai mufakat kita harus berpedoman pada prinsip- prinsip dan aturan
musyawarah, antara lain:
a. Musyawarah dilandasi dengan
akal sehat dan hati nurani yang luhur.
b. Musyawarah dilandasi
semangat kekeluargaan dan gotong-royong.
c. Mengutamakan kepentingan
negara dan masyarakat.
d. Menghargai pendapat orang lain dan tidak
melaksanakan kehendak dalam
musyawarah.
musyawarah.
e. Keputusan yang diambil dapat
dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung
tinggi harkat dan martabat, serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
f. Melaksanakan keputusan bersama dengan dilandasi
itikad baik dan penuh rasa tanggung jawab.
Musyawarah
untuk mufakat harus dilandasi dengan semangat kekeluargaan. Musyawarah untuk
mufakat merupakan pengamalan Pancasila, yaitu sila keempat yang berbunyi
“Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.”
Dengan musyawarah suatu persoalan akan mudah terpecahkan, sehingga dicapai
suatu keputusan atau kata sepakat.
Manfaat
yang diperoleh jika menyelesaikan masalah secara musyawarah yaitu:
a. Masalah
dapat cepat terpecahkan.
b. Keputusan
yang diambil memiliki nilai keadilan.
c. Hasil
keputusan menguntungkan semua pihak.
d. Dapat
menyatukan pendapat yang saling berbeda.
e. Adanya
kebersamaan, dan sebagainya.
3.
Melaksanakan keputusan
Bersama
Keputusan bersama dapat dicapai setelah masalah-masalah yang
dimusyawarahkan dapat dicapai mufakat.
1.
Menerima Hasil Keputusan
Bersama
Dalam musyawarah semua pihak harus mengutamakan kepentingan
bersama dari pada kepentingan pribadi dan golongan. Bila musyawarah telah
mencapai mufakat, maka hasil pemufakatan menjadi keputusan bersama. Semua pihak
harus menerima keputusan bersama dengan ikhlas, penuh tanggung jawab, dan
lapang dada.
Berikut ini adalah beberapa cara menerima hasil keputusan bersama,
yaitu:
a. Semua pihak mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan
pribadi
dan golongan.
dan golongan.
b. Semua pihak memahami dengan baik masalah yang dimusyawarahkan.
c. Semua pihak menghormati dan menghargai perbedaan pendapat.
d. Semua pihak harus menerima dan terbuka setiap kritik, usul, dan
saran.
e. Semua pihak harus meyadari bahwa keputusan yang dihasilkan
adalah keputusan
yang terbaik demi kepentingan bersama.
yang terbaik demi kepentingan bersama.
f. Semua pihak harus mampu menahan diri agar tidak memaksakan
kehendak, bila
pendapatnya tidak diterima.
pendapatnya tidak diterima.
2.
Melaksanakan Hasil Keputusan
Bersama
Setelah
semua pihak dapat menerima hasil keputusan bersama, langkah selanjutnya adalah
melaksanakan keputusan tersebut. Semua pihak harus ikhlas dan penuh tanggung
jawab melaksanakan keputusan bersama. Keputusan bersama merupakan penyelesaian
masalah dihasilkan melalui musyawarah, tukar pikiran, tukar pendapat, serta
sumbang saran untuk mencapai mufakat.
Hasil
keputusan bersama mengikat semua pihak untuk mematuhinya. Hasil keputusan
bersama dilaksanakan dengan ikhlas dalam kehidupan sehari-hari. Melaksanakan
keputusan dengan ikhlas berarti melaksanakan keputusan dengan hati yang bersih
dan jujur. Dalam melaksanakan hasil keputusan bersama tidak boleh dengan rasa
benci atau dendam. Karena keputusan tersebut adalah untuk kepentingan bersama.
Jadi, dalam
melaksanakan hasil keputusan bersama, hal-hal yang harus diperhatikan oleh
semua pihak adalah:
a. Hasil
keputusan bersama harus dilaksanakan dengan menjunjung tinggi harkat dan
martabat manusia.
martabat manusia.
b. Hasil
keputusan bersama harus dilaksanakan dan dapat dipertanggungjawabkan
secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa.
secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa.
c. Hasil
keputusan bersama harus dilaksanakan dengan memerhatikan nilai-nilai
kebenaran dan keadilan.
kebenaran dan keadilan.
Masalah-masalah
yang ada dalam masyarakat sangat kompleks, oleh karena itu perlu dikembangkan
kesadaran dalam hal-hal seperti:
a.
Menciptakan suasana yang akrab penuh rasa kekeluargaan untuk secara terbuka
saling mengingatkan apabila ada kelalaian dalam pelaksanaan keputusan bersama.
saling mengingatkan apabila ada kelalaian dalam pelaksanaan keputusan bersama.
b.
Melaksanakan keputusan bersama dengan ikhlas penuh rasa tanggung jawab.
c.Selalu
membina kerja sama, rasa setia kawan, dan disiplin agar keputusan
musyawarah dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
musyawarah dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
d. Setiap
warga menerima hasil musyawarah sebagai keputusan bersama yang harus
dilaksanakan untuk kesejahteraan bersama.
dilaksanakan untuk kesejahteraan bersama.
e.Membina
kerja sama sehingga tercipta suasana saling membantu, untuk
mewujudkan tujuan musyawarah.
mewujudkan tujuan musyawarah.
f. Berusaha
untuk memahami, bahwa perbedaan cara pandang bukan sebagai kendala,
melainkan dimanfaatkan untuk memperkaya dan mendukung pelaksanaan berbagai
hal yang telah disepakati bersama.
melainkan dimanfaatkan untuk memperkaya dan mendukung pelaksanaan berbagai
hal yang telah disepakati bersama.
Dengan uraian diatas dapat disimpulkan
bahwa melakukan musyawarah bukan hanyalah sekedar tindakan atau sikap semata
namun, ketika musyawarah itu telah mempunyai hasil yang mufakat, sudah menjadi
kewajiban kita dalam melaksanakan hasil musyawarah tersebut dengan penuh
tangung jawab.
video :
Sumber :
Komentar
Posting Komentar